Senin, 03 Desember 2012

Tahun Baru Hijriyah 1434 ; Evaluasi dan Semangat Berubah

Oleh : Abdul rohim (14/11/2012)




Pernah kah kita merenungkan tentang kecepatan waktu? Kalau belum pernah, cobalah sejenak luangkan waktu untuk berkontemplasi agar kita bisa lebih menghargai waktu. Hidup yang kita jalani sekarang bila kita pikirkan untuk beberapa tahun kedepan, memang seakan-akan begitu lama sekali, apalagi bila yang kita lewati itu hari-hari dimana kita punya cicilan hutang. Seakan tambah semakin lama kita menjalaninya. Padahal bumi dan matahari tetap dalam system peredaran nya, hanya perasaan kita saja yang merubah nya sedngkan waktu, perputarannya tetap.







Namun bila yang kita renungkan itu masa lalu, maka akan terasa begitu cepatnya waktu ini berputar. Kita masih ingat bagaimana dulu kita masih asik bermain kejar-kejar an dengan sahabat-sahabat kecil kita, berangkat kesekolah TK / SD masih diantarkan orang tua, masih menangis bila tidak dikasih uang jajan dan kenangan lainnya. Yach begitu cepat hingga sampai kita pada sosok ‘segede’ ini.



12 bulan pada tahun 1433 H telah kita lewati. Kita memasuki 1434 H. Bila kita kilas balik pasti kita akan mengatakan, begitu cepat dan mengurangi jatah umur kita hidup di dunia ini. ya benar, begitulah adanya. Namun yang menjadi perenungan kita bukan lah tentang kecepatan waktu itu, tapi seberapa banyak kah kita berbuat baik pada waktu yang telah dijalani itu, seberapa bermanfaatkah kita dalam hidup ini, dan seberapa maksimalkah kita menjalaninya.



Pertanyaan itu seharusnya menjadi pelecut bagi kita, bahwa dengan pergantian waktu seharusnya kita menjadi sosok yang mau berubah. Berubah menjadi lebih baik.



Penetapan kalender hijriyah oleh khalifah Umar bin Khatab yang dimulai dari awal hijrahnya nabi Muhammad SAW, memberikan pesan kepada kita, bahwa pergantian tahun pada kalender hijriyah adalah semangat untuk berubah. Kita mengetahui bagaimana nabi tidak diterima dakwahnya di Mekah pada waktu itu yang menyebabkan beliau harus hijrah ke yastrib. Ternyata di yastrib beliau bisa diterima dan bahkan berhasil membangun desa tersebut menjadi sebuah desa dengan peradaban yang tinggi. Nama Yastrib pun berubah nama menjadi Madinah.Rakyat nya patuh dan tunduk pada peraturan yang dibuatnya, yang kita kenal dengan Piagam Madinah. Disinilah sosok nabi, berperan sebagai Utusan Allah SWT dan Kepala pemerintahan yang berhasil. Ya, itu diawali dengan Hijrah.



Secara bahasa, hijrah berarti meninggalkan atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Yang bisa diambil dari pengertian ini adalah bagaimana kita harus meninggalkan atau berpindah dari yang kurang baik menuju lebih baik. Itulah konsep Hijrah secara maknawi, dimana harus ada perubahan dalam perputaran waktu yang kita jalani.



Pola pikir kita, keimanan kita, amaliyah kita yang masih kurang baik, haruslah bergerak menuju ke yang lebih baik. Memang berat merubahnya, namun itulah Hijrah. Terlebih kalau kita melihat bagaimana proses hijrah nabi Muhammad saw bersama para sahabatnya dahulu dimana dakwah selama kurang lebih 13 tahun di Mekah, kurang mendapat dukungan bahkan malah tekanan demi tekanan baik kepada nabi maupun kepada para sahabat yang masuk islam semakin menjadi-menjadi.



Diusir dari kampung halaman, meningggalkan harta benda dan tanpa ada jaminan selamat sampai tujuan merupakan sebuah perjuangan yang amat berat bagi kaum muslimin pada waktu itu. Namun berkat keimanan yang kuat, ternyata mereka tetap komitmen menempuh perjalan yang sulit tersebut.



Maka alangkah bijaknya Umar bin khatab dan para sahabatnya ketika bermusyawarah menetapkan awal kalender tahun hijriyah ini. Mereka menetapkannya berdasarkan sebuah moment penting, sebuah proses perjuangan yang berat yang menjadi titik tolak bersinar nya Islam. Menjadikan nya sebuah semangat bagi generasi berikutnya. Semangat Untuk Berubah.



Sampai disini, setidaknya ada dua hal yang harus kita lakukan menyambut tahun baru Hijriyah 1434 ini. Pertama ; mengevaluasi diri kita pada tahun sebelumnya, Tentang kebermanfaatan hari-hari yang telah kita jalani apakah bergerak maju, tetap ataukah mundur. Seberapa besar kita memenuhinya ataukah waktu kita berisi hari-hari yang kosong tanpa makna. Hari-hari yang penuh kerugian tanpa iman dan tanpa amal soleh, tanpa pesan kebenaran dan kesabaran.



Setelah kita ketahui hasil evauasi kita, maka tanamkanlah yang kedua, yaitu spirit untuk berubah.Istiqomah lah menjalaninya karena itu perbuatan yang dianjurkan.



Semoga berlalunya tahun 1433 H nanti, menjadikan kita lebih memahami hidup ini, lebih menghargai waktu kita , dan Awal tahun hijriyah 1434 yang tinggal beberapa jam lagi memberikan spirit untuk berubah.



Mari kita renungkan, Firman Allah SWT dibawah ini :



“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharpakn rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs. Al-Baqarah 2:218).



“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang mujairin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (ni;mat) yang mulia. (Qs. Al-An’fal, 8:74)



“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan (Qs. At-Taubah, 9:20)



SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1434

Tidak ada komentar:

Posting Komentar