Selasa, 16 Oktober 2012

Refresing



By : abdul Rohim (18 Juli 2012 pkl.20.30)

Anda mungkin pernah merasakan BT, suntuk, tidak bergairah dalam beraktifitas. Bila benar, maka anda perlu istirahat atau pun refresing melepas penat. Anda bisa jalan-jalan keliling kampung, melihat pemandangan yang elok, memperhatikan kesibukan orang-orang, atau bila ‘budget’ nya cukup, ke tempat rekreasi adalah pilihan yang tepat.


Hidup janganlah terlalu ‘ngoyo’ mengejar target yang belum tercapai sehingga melupakan hak yang ada pada diri kita. Semua anggota tubuh kita mempunyai hak untuk dimanjakan dengan kenyamanan. Tidak benar kalau mata hanya untuk ‘melototin’ layar monitor laptop kita demi mengejar selesainya tugas, kurang baik bila tangan kita diporsir terus untuk mengangkat ini dan itu, gak pas bila kaki kita dipakai untuk berjalan terus, kurang bijak bila otak kita dipakai untuk berpikir terus untuk memecahkan masalah.Semuanya mempunyai kapasitas yang terbatas dan akan meluap bila kita tidak memahami kapasitas kemampuan tersebut. Peluapan itulah yang sering kita sebut sakit. Nah, kalau sudah seperti ini, semua aktifitas kita terhambat.

Menggunakan tubuh secara bijak, merupakan keharusan. Sebagai muslim, malah kita dianjurkan untuk menjadi muslim yang kuat baik secara jasmani maupun rohani. Tidak dibenarkan kita menganiaya diri kita sendiri. Dalam term fiqih, bahkan kita diperbolehkan memakan ‘bangkai’ dalam keadaan darurat bila tidak ditemukan sama sekali makanan demi untuk bertahan hidup.

Karenanya, perlu ditekankan disini, mencegah lebih diutamakan daripada mengobati. Secara pribahasa ‘sedia payung sebelum hujan’.

Tubuh kita perlu di refresh untuk mengembalikan pada keadaan yang fit. Kalau kita perhatikan, orang-orang yang sukses secara materi, biasanya mereka lebih mengahargai kesehatan nya. Selama seminggu mereka disibukan dengan dunia kerja, tapi bila akhir pekan mereka memenuhi tempat rekreasi. Ada juga, yang mengambil cuti beberapa minggu atau bulan untuk beristirahat ke luar negara yang menyediakan tempat rekreasi.

Enak sebenarnya hidup di Indonesia, Tinggal keluar rumah (bagi yang dipedesaan) sudah disediakan fasilitas rekreasi  yang natural. Yang penting intinya, kita bisa menikmatinya atau tidak.

Juga sepertinya, kita tidak terlalu sibuk-sibuk amat beraktifitas. Kadang tubuh ataupun otak kita banyak ‘dianggurin’ jadi tidak perlu untuk direfresh.

Ya itulah mungkin kesalahan pola pikir kita, inginnya selalu mendapatkan yang maksimal dengan aktifitas minimal.  Ingin berekreasi tanpa jelas alasan nya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar